Oleh: Abu ‘Umair Muhammad Nur Ikhwan Muslim
الحمد لله الذي نصب من كل كائن على وحدانيته برهانا, و تصرف قي خليقته كما شاء عزا و سلطانا, و عم المذنبين بحمله و رحمته عفوا وغفرانا. و الصلاة و السلام على محمد و عبلى آله. و بعد.
Musim kemarau berlalu, berganti dengan musim penghujan. Suatu hal yang patut disyukuri karena Allah ta’ala masih menurunkan Rahmat-Nya kepada kita mengingat dosa-dosa anak Adam sedemikian derasnya terjadi saat ini, sehingga jika kita mau memperhatikan, hampir seluruh dosa umat-umat terdahulu telah dilakukan oleh umat manusia pada saat ini.
Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kemarau akan menimpa suatu kaum yang bermaksiat kepada Allah, sedangkan hujan yang diturunkan kepada mereka merupakan Rahmat Allah ta’ala kepada hewan ternak. Asy Syaukani dalam Nailul Authar 4/26 mengatakan,
أَنَّ نُزُولَ الْغَيْثِ عِنْدَ وُقُوعِ الْمَعَاصِي إنَّمَا هُوَ رَحْمَةٌ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى لِلْبَهَائِمِ
“Sesungguhnya turunnya hujan tatkala maksiat tersebar hanyalah Rahmat dari Allah ta’ala kepada hewan ternak”. Akankah kita mau berpikir?
Read more...